Selasa, 29 Desember 2015



Tidak Untuk Yang Lain..
 
Ananda...
Tidak mengapa, saat kau sudah pandai bercerita di depanku..
Namun kau menutup rapat2 kedua bibirmu untuk berbicara di depan orang banyak...
Bukan masalah bagi Ummi...
Karena ceritamu tidak untuk yang lain...

Ananda...
Tidak mengapa, saat kau sudah mahir mengikuti irama dan lirik sebuah lagu berikut gerakannya...
Namun kau mematung saja, menyimpan tarian lucumu dirumah saja..
Bukan masalah bagi Ummi..
Karena tarian dan nyanyianmu tidak untuk yang lain...

Ananda,
Tidak mengapa, saat kau sudah hafal beberapa surat pendek Al-Qur'an beserta doa-doa...
Namun kau malu untuk menunjukkannya di depan teman-teman...
Bukan masalah bagi Ummi...
Karena hafalanmu tidak untuk yang lain...

Ananda,
Tidak mengapa, saat kau sudah mahir menyebutkan huruf hijaiyah, alfabet ataupun angka-angka...
Namun kau menyembunyikan keahlianmu itu rapat-rapat,
Tidak masalah bagi Ummi,
Karena kepandaianmu tidak untuk yang lain...

Ananda,
Tidak mengapa, saat kau harus berkenalan dengan orang baru...
Namun kau kikuk tak melangkah sedikitpun...
bahkan menyimpan kedua tanganmu baik-baik tak menghulur sedikitpun...
Bukan masalah bagi Ummi...
Karena ada saatnya kau memang harus selektif terhadap orang yang baru kau kenal...

Ananda,
Tidak mengapa, saat kau sudah paham bagaimana mengucapkan maaf, tolong, terima kasih...
Namun, kau masih malu mengatakannya...
Bukan masalah bagi Ummi,
Kelak kau pasti akan lebih banyak mengucapkannya...
Karena kau mengerti, bahwa untuk dihargai orang lain kau butuh kata-kata itu untuk menghargai dirimu sendiri..

Ananda,
Tidak mengapa jika kau memiliki rasa malu,
Ummi malah bersyukur atas rasa malumu itu...
Ummi malah sangat berharap kau mempertahankannya hingga kelak kau dewasa...
Karena kau perempuan muslimah...
Yang patut menjaga izzahnya dengan perhiasan malu sebagai mahkotanya...

Tak mengapa jika rasa percaya diri belum menghiasi pribadimu...
Pun sampai kau dewasa...
Karena perkataan Rasulullah pasti akan menghiburmu...
"Malu adalah sebagian dari Iman..."
Malumu adalah hiasan terbaik bagimu...
Karena itu adalah Iman...

Cukuplah Allah, Ummi dan Abi yang mengetahuinya...
Dan akan kau simpan rapat-rapat sampai kelak datang pemuda beriman meminangmu...
Karena talenta berhargamu tidak untuk yang lain...

Jika nanti saatnya rasa percaya dirimu harus hadir...
Ia akan layak keluar saat kau menegakkan amar ma'ruf nahi munkar....

Jakarta, 29 Desember 2016
-Riera Ummu Maiza-

***
Teruntuk para Bunda yang memiliki anak gadis pemalu saat tampil atau berhadapan dengan orang baru, atau bahkan di ruang publik... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar